''Patriotisme'' di hubungkan dengan permasalahan siswa saat ini

Di zaman modern ini. Banyak siswa/siswi yang tidak mengerti dengan sikap, wujud & semangat "Patriotisme".
Padahal sebelum Indonesia merdeka, para pahlawan telah berjuang dengan mengorbankan harta, jiwa dan darah hanya untuk berdirinya Sang Merah Putih di Tiang yang kokoh dan berjaya di langit luas.
Namun, saat ini para siswa/siswi tidak tahu bagaimana berterima kasih atau menghargai jasa pahlawan indonesia tersebut.
Contohnya,
Museum. Sepinya museum merupakan bukti bahwa patriotisme sudah mulai luntur dari para pelajar saat ini. Karena banyak para siswa/siswi pelajar saat ini yang jarang berkunjung ke museum. Mereka lebih condong memilih untuk pergi ke mall, taman hiburan dll. daripada ke museum.
Mengapa demikian ? karna mereka hanya ingin mencari kesenangan bukan ilmu, pengetahuan, bahkan sejarah bangsa nya sendiri.
Bicara soal sejarah saya jadi teringat perkataan Presiden RI no.1 yaitu Bung Karno. Beliau berkata : Bahwa bangsa ini akan berjaya jika mengenang masa lalu dan menatap masa depan & “jangan sekali-kali meninggalkan sejarah” atau dikenal dengan istilah “Jasmerah”.

Contohnya lagi yaitu,
Jarang terdengar nya lagu-lagu perjuangan bangsa indonesia. Banyak pelajar saat ini yang sepertinya sudah tidak mengenal lagu-lagu perjuangan nasional. Mereka cenderung lebih kenal lagu-lagu dari luar maupun nasional," ungkap Kepala Bidang Pendidikan Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Drs. Asep Hilman, M.Pd
Mengapa demikian ?
Karena itu terjadi akibat derasnya arus globalisasi dan budaya luar ke Indonesia tanpa disaring terlebih dahulu, kurangnya pendidikan mengenai budaya nasional dalam pendidikan kesenian di sekolah disinyalir sebagai penyebab utama lunturnya rasa nasionalisme dan heroisme di kalangan siswa. Bahkan, kedisiplinan anak-anak pun sudah tidak ada. Ini terlihat dari kurang disiplinnya anak-anak dalam belajar sehari-hari & kurang rutin nya kegiatan upacara bendera yang dilakukan setiap hari Senin. Padahal banyak nilai yang bisa diambil dari upacara bendera, yakni untuk meningkatkan rasa cinta Tanah Air dan peduli sesama pelajar, guru, dan karyawan sekolah. Namun, katanya, masih banyak sekolah yang melaksanakan upacara bendera setiap dua minggu sekali, bahkan satu bulan sekali. Jelas hal ini akan menurunkan rasa cinta Tanah Air dan patriotisme di kalangan pelajar.

0 komentar: